Jumat Pagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Al-Wahdah Asyik Mengaji
Mengaji dan menghafal Al Quran menjadi aktivitas rutin dan kebiasaan siswa–siswi Madrasah Ibtidaiyah Al–Wahdah. Pagi hari sebelum pelajaran dimulai para siswa dan juga ustadz/ah dikondisikan dengan kegiatan membaca dan menghafal ayat–ayat Allah Ar–Rahman. Hati menjadi tenang, akal pikiran pun terbuka siap mengikuti kegiatan belajar mengajar hingga waktu pulang.
Pagi ini, hari Jumat sekitar pukul 07.00, para siswa menggelar tikar plastik di halaman sekolah. Terlihat mereka antusias menyiapkan segala sesuatunya. Mereka duduk melingkar menghadap ke ustadz siap mendengarkan nasehat dan pelajaran, dilanjutkan dengan mengaji serta menghafal. Sebelum mengaji dan menghafal anak–anak menyimak taushiyah ustadz, mentiqrar hadits–hadits dan adab mengaji/menghafal Al Quran. Dalam beberapa kesempatan ustadz mengulang–ulang dan memberikan motivasi tentang mulianya menghafal Al Quran. Al Quran pada hari kiamat akan menjadi pemberi syafaat bagi para shahibnya yang senantiasa dekat dengan Al Quran, membacanya, menghafal, mengkaji, mengamalkan dan mendakwahkannya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam (yang terjemahnya); “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi shahabatnya”. Orangtua para penghafal Al Quran juga akan mendapatkan kebaikan dan kemuliaan. Mereka akan dianugerahi pakaian dan mahkota kemuliaan di surga bersebab perhatian besar mereka dalam pendidikan Al Quran bagi anak–anaknya.
Saatnya sesi hafalan. Anak–anak sekarang sudah mulai menghafal surat An Nazi’at. Namun sebelumnya mereka harus murajaah surat An Naba’ dari awal hingga akhir. Genap 40 ayat mereka lantunkan bersama. Terkadang anak dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama membaca ayat–ayat ganjil dilanjutkan kelompok kedua yang membaca ayat–ayat genap bergantian. Mereka juga bergiliran membaca berurutan masing–masing 1 ayat hingga selesai 40 ayat. Nampak jelas keceriaan di wajah tulus mereka, menghafal Al Quran mengharap pahala dari Allah Sang Pencipta Semesta.
Kini mereka sudah mulai menghafal surat An Nazi’at hingga pertengahan surat. Diantara mereka ada beberapa yang sudah hafal seluruhnya atau hampir seluruhnya semisal Faiz, Sulaiman dan Atha. Ketiga siswa ini seringkali dijadikan contoh untuk memotivasi teman–teman lainnya. Mereka juga dilatih untuk mendampingi teman–temannya menghafal. Anak–anak dibagi dalam 3 kelompok dan mereka bertiga menjadi pendampingnya menghafal Al Quran.
Seusai murajaah dan menghafal secara klasikal anak–anak mengaji baik Iqra maupun Al Quran sekaligus setoran hafalan secara privat kepada ustadz/ah. Selanjutnya anak–anak siap untuk mengikuti pelajaran hingga jelang Asar.
Silahkan simak video ketika siswa asyik mengaji:
Kata terkait:
penghafal al quran, menghafal Al Quran, metode menghafal Al Quran, setoran hafalan, al quran